Thursday, March 15, 2007

Jangan buang sampah di kali!

Itulah yang terbaca di spanduk di beberapa wilayah daerah Kelapa Gading. Yang membuat spanduknya adalah PEMDA DKI dan Summarecon selaku developer. Kedengarannya masuk akal, supaya Kelapa Gading tidak kebanjiran lagi seperti Januari 2007 kemaren.

Pertanyaan saya adalah apakah kalau masyarakat tidak membuang sampah di sungai maka otomatis tidak akan kebanjiran? You wish... Kalau saja memecahkan masalah banjir di Jakarta segampang itu!

Ini bukan berarti saya menyilahkan orang untuk membuang sampah di kali. Cuma saja banjir bukan saja karena sampah. Lihat saja Kali Sunter, airnya item dan kentel. (sayangnya gak manis, jadi belum memenuhi syarat jadi nasgitel) Walaupun sampahnya gak ada, tetap aja bau dan kalau hujan bisa dipastikan ngalirnya tersendat, la wong gak ujan saja kalinya gak ngalir.

Kalau gitu kalinya yang harus dibuat ngalir. Solusinya pasti rumit dan mahal. Hanya saja ada satu hal yang harus disoroti. Coba amati di sekitar kali, sepertinya semua limbah air rumah tangga, baik yang kumuh dan mewah, dibuang ke kali. Itu dulu deh yang diberesin. Limbah air rumah tangga itu mestinya ke septic-tank, langsung ke tanah, jangan ke sungai, biar tuh sungai gak tambah item...

Tapi lagi-lagi kan orang kita gak mau pusing dikit....

No comments: