Wednesday, May 28, 2008

Kontroversi Blue Energy, HOAX terbesar dalam sejarah Indonesia!

Belakangan ini rame ribut masalah blue energy yang katanya bisa memakai tenaga air untuk menjalankan kendaraan. Kalau bener bagus juga sih. Air kan melimpah. Menurut yang mengaku menemukannya, bisa memakai air laut juga. Itu sih sama saja dengan energi gratis!

Banyak yang menaruh harapan bahkan lebih dari sekedar harapan dengan langsung berinvestasi seperti Presiden kita SBY. Beliau langsung meluluskan untuk membangun pabrik blue energy di daerah Cikeas. Bahkan beliau sempat mempresentasikannya di UNFCC kemaren di Bali.

Belakangan isu ini rame lagi karena sang penemunya, Joko Suprapto menghilang. Tambah rame isu ini, ada yang bilang ia diculik oleh para konglomerat minyak karena penemuannya bisa membuat revolusi di bidang energi.

Apa yang terjadi sesungguhnya. Kalau saya sih bilang ini adalah HOAX terbesar yang mengalahkan HOAX kartu Axis 666 kemaren. Sampai presiden aja kemakan!

Buat yang pernah belajar fisika SMP atau SMA, tentunya tahu kalau air alias H2O bisa diubah menjadi hidrogen dan oksigen dengan proses yang namanya hidrolisis. Hidrogen yang sudah terpisah tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembakaran. Tapi proses hidrolisis ini bukannya gratis, melainkan butuh energi listrik. Proses ini sampai sekarang gak dipakai untuk menjalankan motor karena energi yang dibutuhkan dalam pemisahan hidrogen dan air besar sekali. Gak setara dengan energi yang kemudian dihasilkan dari pembakaran hidrogen. Ini kan namanya nombok.

Beda dengan teknologi fusi dingin yang sampai sekarang masih terus diteliti. Fusi dingin juga memanfaatkan salah satu isotop hidrogen yang juga bisa dihasilkan dari hidrolisis air. Hidrogen ini melalui reaksi fusi nuklir seperti yang terjadi di matahari dan menghasilkan energi yang dahsyat. Energi awal yang dipakai untuk hidrolisis gak ada apa2nya dibandingkan dengan energi hasil reaksi fusi nuklir.

Kenapa kita begitu mudah kemakan HOAX semacam ini. Masyarakat kita, termasuk presiden dan staf2nya, masih buta sains. Pendidikan sains mulai dari SD sampai SMA selama 12 tahun seolah tak berbekas di otak kita. Masih ingat dulu kota Jogja yang heboh takut kena siklon tropis, padahal siklon tropis tidak akan menghantam daerah di bawah 10 derajat lintang. Atau isu kartu Axis barusan yang bilang radiasi infra merah HP yang bisa membunuh. Sejak kapan infra merah dipakai dalam koneksi HP kecuali untuk transfer data jarak dekat dengan notebook misalnya.

Sudah saatnya para begawan sains turun gunung, memberikan pencerahan sains ke guru2 sekolah terlebih dahulu, supaya mereka bisa mengajarkan sains secara benar kepada masyarakat. Buku2 sains kita tidak pernah laku (tanya deh KPG gramedia). Rak buku sains gak ada di toko buku, kalaupun ada diisi oleh buku pelajaran dan buku komputer. Berbahaya sekali masyarakat yang buta sains, yang bisa dimanfaatkan oleh orang2 yang tidak bertanggung jawab. Jangan2 kalau ada orang yang dengan cukup meyakinkan mengatakan bahwa bumi ini datar atau mataharilah yang mengelilingi bumi, bukan sebaliknya, masyarakat kita pun akan PERCAYA!

3 comments:

Anonymous said...

Blue energy = HOAX (bohong)
Lihat aja di wikipedia, cari artikel ttg "gasoline fuel". Dari dulu emang banyak yang ngaku uda nemuin cara ngubah air jadi BBM, tapi ujung2nya nipu2 doank..

Anonymous said...

kalo banyugeni itu emg kykny hoax, dan kita pantes skeptis karna yg empunya juga g mau membeberkan "teknologi"-nya.. yg pasti itu bukan air tawar, tapi air laut.

kalo teknologinya pak Joko itu beda, bukan banyugeni. Dumeh sama2 dr jogja trus disamakan, jgn gitu donk!

kalo yg pak Joko itu prinsipnya cuma menambah efisiensi pembakaran dalam mesin yang biasanya cuma 20%-30%. pokoknya jadi lebih efisien gitu deh.!

Anonymous said...

Emang sih katanya blue energy versi si Joko ini sifatnya tidak menggantikan, tapi cuma memberi efisiensi buat penggunaan BBM