Tuesday, October 21, 2008

Era Kebangkrutan Musik Indonesia?

Musik Indonesia sekarang dipenuhi oleh serbuan sekian banyak band baru yang namanya saya gak kenal satu persatu. Sekarang nama baru nampaknya begitu mudah muncul, bahkan dari major-label. Tapi tulisan ini bukan mau menjelaskan fenomena ini.

Yang mau saya katakan adalah banyak dari musik2 baru ini yang bikin sakit telinga. Saya adalah seorang pendengar radio, yang meskipun tidak begitu peduli dengan artis yang menyanyikan, saya adalah penikmat musik. Dan dalam setahun terakhir ini terus terang kuping saya mulai sakit dengan lagu-lagu yang dibawakan oleh beberapa band baru ini. Kok bisa ya lagu seperti itu masuk rekaman.

Dulu di era delapan puluhan sempat ada era lagu cengeng model Pance Pondaag, Endang S Taurina, Ratih Purwasih, Obbie Messakh, Tommy J Pisa dan Rinto Harahap. Beberapa radio FM sekarang pun masih sering memutar lagu2 ini. Lalu sempat muncul fenomena Deddy Dores yang lagu2nya banyak dinyanyikan alm. Nike Ardilla. Di kalangan teman2 pemain musik, lagu2 ini sering ditertawakan dengan istilah lagu 3 jurus, kalau gak C, F, G, ya main di minor Am, Dm, Em.

Namun era delapan puluhan juga kaya dengan musikus2 yang layak mendapat acungan jempol dan memenuhi belantika musik Indonesia dengan lagu2nya yang asik. Untuk menyebut beberapa nama: Chrisye, Oddie Agam dan tentu saja Fariz RM. Okelah kalau banyak yang suka lagu cengeng model Pance (maaf untuk bung Pance yang kebetulan saya tahu adalah seorang musisi besar, namun karena tuntutan pasar maunya lagu model begitu, beliau terpaksa men-downgrade kemampuan musiknya), namun anak gaul tetap bawa kaset Fariz RM.

Hal yang berbeda sekarang nampaknya mewabahi kuping anak muda Indonesia. Kok bisa ya lagu dengan musikalitas pas-pasan kalau gak disebut rendah bisa laku keras dan mendapat airtime banyak di radio sehingga kuping saya sakit dan langsung pindah channel begitu lagu itu dimainkan. Sebegitu rendahkah selera musik kita.

Saya hanya malu saja dengan anak cucu kita nanti kalau tahun 2007-2008 ini dipenuhi dengan lagu-lagu jelek.

Kepada musisi2 yang bagus tetaplah berkarya. Just to say a few: Tompi, Bung Erwin Gutawa, Elfa Secioria, dan rekan2 muda seperti Pongki, Melly, GIGI. Tanpa kalian kuping saya sudah harus diafkir karena terlalu banyak dengar musik jelek.

5 comments:

Anonymous said...

Terus terang aja aku udah lama nggak ngikutin perkembangan musik indonesia, cuma ngikutin berita kayak heboh pengurangan jatah lagu indonesia di radio malaysia.

Sudah separah itukah dunia musik indonesia? Boleh kasih contoh beberapa biji? ntar kucari di youtube. Kalau sampai airtime di radio banyak, kemungkinan besar dibuat videoklip nya.

Sori, kupingku kebanyakan dengerin lagu jepang sama barat disini. Musik pop/rock di jepang sendiri walau banyak yg bagus, banyak jg yg pas-pasan. Tapi kelebihan musik jepang adalah aransemen, lagu biasa aja dengan aransemen bagus bisa jadi terdengar keren.

Buat perbandingan dengan kasus Ayumi Hamazaki. Dibandingankan sama Utada Hikaru, musikalitas Ayumi masih kalah jauh. Tp dengan bantuan Aranjer bagus (plus promosi gede2an dan fashion), Ayumi bisa mengungguli Utada yang kelas musikalitasnya berada diatas Ayumi.

Oni Suryaman said...

yang paling parah namanya d'Massive. Musiknya apalagi syairnya bikin sakit kuping.

terus ada merpati, pilot, angkasa, hanoman, dll. gak tau deh. parah semua.

ada juga sih band baru yang lumayan. alexa misalnya. dan beberapa band baru yang lucu kayak nunung cs. dan warteg boys :p

AndoRyu said...

Astaga on, lagu d'Massive yg judulnya "cinta ini membunuhku" jiplakan abis lagunya My Chemical Romance "I Dont Love You" yang dibikin slow. Lagunya MCR kalo dibawa lbh cepat iramanya jauh lbh enak.
Lagian bikin lirik koq gak ngepas sama lagu (berantakan), mendingan nyanyi nge-rap sekalian.
Udah nyobain jg dengerin Merpati Band dan Hanoman malah jd bikin BeTe. Nyerah deh nyobain denger sisa yg lain.

Oni Suryaman said...

haha an.

kau cube sikok2. jadi kau tau sekarang macam ape sakit kepala aku mun dengar lagu macam kitu!

coba cari warteg boys. lagunya OK LAH KALAU BEGITU. rap tegal! mantap...

lalu nunung cs. lagu lebaran sih, tapi kalau dengar syairnya bikin ketawa habis. mereka semua jauh lebih mendingan dari semua band2 tadi.

yang gak masuk akal kok bisa ya d'massive itu menang kompetisi band A Mild Live! Jurinya budeg semua apa?

Anonymous said...

hahaha
ngomongin soal musikmusik/band /penyanyi terbaru yang ancur baget tapi malah jadi band papan atas .udah gitu jadi musisi lagii .
ckckck
gk tau nihh per-industrian musik Indonesia knp jadi kacau balau gini .

jujur aja, kalo aku sih lebih suka dengerin lagu-lagu indie label (the sigits, mocca, sweet as revenge, goodnight electric), lagu luar (justin, lenka, leona lewis, linkin park, eminem,) popjazz (maliq d'essentials, twenty 1st night) sama hiphop r&b yang jauh lebih bagus daripada band band ancur kaya ST 12, kangen band, wali dan sejenisnya .
menurut ku sih gk layak banget buat di denger .
kalo lagi dengerin radio ataupun nonton tv, kalo band band itu yang muncul atau di puter pasti langsung ku ganti chanel lain .
kalo kata anak anak muda jaman sekarang si, mereka bilang band band ancur itu cuma "nyampah"
walaupun agak kasar di denger, tapi kalo di pikir-pikir emang ia si .
hahaha